Jumat, 03 Januari 2014

Anak dan Media : Curious Gorge dan Angry Birds

Saya mewawancarai seorang anak laki - laki yang berumur 3 tahun bernama Calvin Anandi Gunawan. Waktu saya mewawancarai kevin, ia mengatakan bahwa ia sangat suka menonton Curious Gorge yang biasanya ditayangkan di ANTV. Selain itu yang ia suka adalah bermain game angry birds. Game tersebut merupakan permainan yang terdapat di Handpone Android, Laptop, Smartphone, dll. Tetapi kevin ini lebih memilih untuk memainkannya di Handphone, karena lebih mudah buat dia nya sendiri.


Data Umum
Jenis : Film Kartun
Judul : Corious Gorge
Durasi : 24 Menit
Jenis : Game
Judul : Angry Birds
Penyampaian content
Film Kartun
Game yang dapat dimainkan di handphone maupun di laptop
Tujuan / materi yang ingin disampaikan/pelajaran yang bisa diambil
  1. Bagaimana cara mengatasi masalah.
  2. Melatih anak untuk dapat saling tolong menolong
Melatih anak untuk melatih cara berpikirnya untuk menyelesaikan masalah dan mecapai tujuan
Sasaran pembaca/penonton
Film ini cocok untuk anak - anak, karena banyak pelajaran yang dipetik dan juga banyak mengambil nilai positif.
Selain itu, film ini baik untuk anak laki - laki ataupun perempuan karena bersifat umum.
Game ini cocok untuk semua umur, karena game ini sangat menarik.
Pengemasan media (kelebihan & kelemahan)
Kelebihan dari film ini adalah cara penyampaian nya yang baik dan juga tepat sasaran.
film ini mengajarkan bila terdapat masalah yang dari kita ataupun orang lain
Kelebihan dari game ini adalah kita akan berpikir terus bagaimana cara pemecahan masalah yang ada sehingga dapat mencapai tujuan yang kita inginkan
Teori yang relevan
Teori Stimulus-Respon


Konsepsi stimulus-respon memandang bahwa berpikir didasarkan atas proses asosiatif.  Berpkir dipandang sebagai tingkah laku trial-and-error yang tidak tampak, sama seperti tingkah laku trial-and-erroryang tampak dalam menghadapi berbagai situasi belajar. Individu yang belajar melakukan kegiatan melalui proses trial-and-error dalam rangka memilih respon yang tepat bagi stumulus tertentu. 

Dalam menghadapi situasi bermasalah, seseorang menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang telah dipelajari melalui pelaziman. Kebiasaan adalah aspek tingkah laku yang telah menetap, dalam penggunaannya berasosiasi kepada tingkat tantangan yang dihadapi. Kebiasaan juga juga tersusun dalam apa yang disebut dengan hirarki rumpun-kebisaaan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa seseorang mengahadapi suatu situasi dengan hirarki macam-macam kebiasaan.

Menurut teori ini dalam suatu situasi pemecahan masalah,  kebiasaan akan menetap dalam urutannya hingga berhasilnya suatu respon.
Teori perkembangan kognitif piaget 

Teori kognitif adalah salah satu teori yang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dengan dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian disekitarnya. Bagaimana anak mempelajari ciri-ciri dan fungsi dari objek-objek, seperti mainan, perabot, dan makanan, serta objek-objek social seperti diri, orang tua dan teman.
Pada pandangan piaget (1952), kemampuan atau perkembangan kognitif adalah hasil dari hubungan perkembangan otak dan system nervous dan pengalaman-pengalaman yang membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkungannya.



Analisis dari kedua media :

Jika dilihat atau dianalisa, media yang ditonton dan dimainkan oleh kevin sudah cukup baik, dan sesuai dengan umurnya. Seperti menonton Corious Gorge, film ini mengandung sisi edukatif dan mengajarkan tentang nilai - nilai positif. Contohnya di film itu diajarkan kita harus menolong orang yang sedang mengalami kesusahan, menyelesaikan masalah yang ada dengan cara yang positif, dan kreativitas untuk membuat suatu hal yang berbeda. Tokoh di dalam film ini juga menarik dan lucu, serta alur cerita yang berganti - ganti tiap series nya, jadi yang menonton tidak akan bosan.  
Selanjutnya media games atau permainan juga cocok untuk dinikmati oleh anak - anak karena permainan nya yang mudah. Dan membantu cara berpikir mereka.

My opinion / Conclusion:
            Menurut saya, baik tontonan maupun game atau hiburan yang dinikmati Kevin sudah sesuai dengan umurnya. Tetapi menurut saya orangtua seharusnya tidak  memberikan game sepeti itu kepada anak - anak. Anak - anak lebih bagus diberikan untuk memainkan permainan yang tradisional. Karena bila anak pada usia seperti kevin sudah diberi gadget, maka akan menimbulkan ketergantungan dan kecanduan untuk bermain game. 

AULIA MUSTIKASARI DEWI
115120305111002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar